Selasa, 05 Oktober 2010

6 Langkah Aman Menggunakan Koneksi Internet Publik


Hotspot internet publik kini menjamur dimana-mana, sebagian ada yang menyediakannya secara cuma-cuma. Akses internet wireless ini biasanya dapat ditemui di tempat-tempat publik seperti cafe, perkantoran, mall, atau kampus. Netter semakin dimanjakan karena mereka dapat ngenet sambil nongkrong di cafe sambil ngobrol dan bersantai-santai.

Apa pun alasannya, menggunakan internet publik selalu membawa risiko diantaranya terungkapnya data pribadi. Menggunakan hotspot publik berarti risiko komputer diusili tangan-tangan jahil semakin rawan karena kita ngenet lewat sebuah jaringan yang terbuka.
Banyak hotspot, terutama hotspot gratisan yang menyediakan akses Internet tanpa kata sandi, tidak melakukan enkripsi terhadap sambungan wireless. Tentu saja tidak ada jaminan bahwa koneksi tersebut aman dari bahaya.

Hacker dan scammer bisa terhubung ke sambungan yang tidak aman dan mengumpulkan informasi penting Anda. Karena itu Anda harus melindungi komputer pribadi Anda ketika menggunakan Internet wireless publik agar terhindar dari bahaya yang mengintai, dengan menerapkan cara ber-Internet Sehat berikut ini:
1. Gunakan hotspot internet hanya untuk menjelajahi (surfing) web saja. Jangan melakukan transaksi bisnis atau pekerjaan yang berhubungan dengan proyek apalagi jika transaksi tersebut mengharuskan Anda untuk menginputkan informasi penting tentang perusahaan.
2. Jangan melakukan transaksi online banking ataupun yang berkaitan dengan kartu kredit sampai Anda benar-benar yakin bisa menggunakan koneksi yang aman. Melakukan transaksi perbankan hanya akan mengundang bahaya, karena risiko informasi account Anda disadap semakin besar.
3. Jangan melakukan transaksi belanja online atau melakukan transaksi yang mengharuskan Anda memberikan informasi kartu kredit atau akun bank, termasuk di antaranya pemesanan hotel dan pembelian tiket pesawat.
4. Putuskan segala koneksi jaringan komputer ataupun file sharing saat menggunakan hotspot internet wireless. Sebab, hacker bisa mendapatkan informasi dari komputer yang terhubung ke jaringan.
5. Gunakan firewall untuk memproteksi komputer dari serangan pihak yang tidak berwenang. Fungsi firewall adalah sebagai benteng pengaman yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda (jaringan lokal dengan jaringan internet). Dengan adanya firewall, informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini sehingga paket data yang masuk atau keluar jaringan dapat dijaring.
6. Jika tidak digunakan, matikan koneksi wireless network komputer Anda (disable) bila Anda sedang berada di area publik yang di sekitarnya terdapat koneksi internet wireless.


[dew / Tim Internet Sehat / tagtips]
Sumber: www.internetsehat.com

Mengenal Kota Kudus

                                                    Museum Kretek Kudus

                                                       Masjid Menara Kudus

                                                     Simpang Tujuh Kudus

Siapa orangnya yang tidak kenal Kota Kudus.  Sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang mempunyai banyak julukan.  Orang mengenal Kota Kudus sebagai Kota Wali, karena di kota ini ada dua orang penyebar agama Islam anggota Wali Songo yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria.  Orang juga mengenal Kota Kudus sebagai Kota Kretek, karena di kota ini pada zaman dahulu tumbuh cikal bakal pabrik rokok dan sampai sekarang pun berdiri puluhan pabrik rokok, diantaranya JDjarum, Sukun dan Nojorono.  Bahkan di Kota Kudus berdiri Museum Kretek, yang konon disebut sebagai satu-satunya museum kretek Indonesia, bahkan juga di dunia (lihat gambar).  Kudus juga bisa disebut Kota Jenang, karena di kota ini banyak pabrik jenang berdiri.

Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah mencapai 42.516 Ha yang terbagi dalam 9 kecamatan. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB. Jiwa dan semangat wirausaha masyarakat diakui ulet, semboyan jigang (ngaji dagang) yang dimiliki masyarakat mengungkapkan karakter dimana disamping menjalankan usaha ekonomi juga mengutamakan mencari ilmu. Dilihat dari peluang investasi bidang pariwisata, di Kabupaten Kudus terdapat beberapa potensi yang bisa dikembangkan baik itu wisata alam, wisata budaya maupun wisata religi. Bidang agrobisnis juga ikut memberikan citra pertanian Kudus. Jeruk Pamelo dan Duku Sumber merupakan buah lokal yang tidak mau kalah bersaing dengan daerah lain. Dalam hal seni dan budaya, Kudus mempunyai ciri khas yang membedakan Kudus dengan daerah lain. Diantaranya adalah seni arsitektur rumah adat Kudus, kekhasan produk bordir dan gebyog Kudus. Keanekaragaman potensi yang dimiliki Kudus diharapkan mampu menarik masyarakat luar untuk bersedia hadir di Kudus.

Sejarah Kota Kudus tidak terlepas dari Sunan Kudus. Karena keahlian dan ilmunya, maka Sunan Kudus diberi tugas memimpin para Jamaah Haji, sehingga beliau mendapat gelar “Amir Haji” yang artinya orang yang menguasai urusan para Jama’ah Haji. Beliau pernah menetap di Baitul Maqdis untuk belajar agama Islam. Ketika itu disana sedang berjangkit wabah penyakit, sehingga banyak orang yang mati. Berkat usaha Ja’far Shoddiq, wabah tersebut dapat diberantas. Atas jasa-jasanya, maka Amir di Palestina memberikan hadiah berupa Ijazah Wilayah, yaitu pemberian wewenang menguasai suatu daerah di Palestina. Pemberian wewenang tersebut tertulis pada batu yang ditulis dengan huruf arab kuno, dan sekarang masih utuh terdapat di atas Mihrab Masjid Menara Kudus (lihat gambar).

Hari Jadi Kota Kudus di tetapkan pada tanggal 23 September 1549 M dan diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA) No. 11 tahun 1990 tentang Hari Jadi Kudus yang di terbitkan tanggal 6 Juli 1990 yaitu pada era Bupati Kolonel Soedarsono. Hari jadi Kota Kudus dirayakan dengan parade, upacara, tasyakuran dan beberapa kegiatan di Al Aqsa / Masjid Menara yang dilanjutkan dengan ritual keagamaan seperti doa bersama dan tahlil.